Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, "Di mana aku mencari setitik cahaya itu? Di mana aku bisa mendapatkan alasan agar melangkah ketika merasakan dunia yang begitu gelap, kosong dan semua pintu tertutup?"
Pertanyaan itu terus bergema di dalam diriku. Hidupku bagai orang asing, aku merasa bahwa setiap usaha untuk bangkit hanya membawa lebih banyak luka. Setiap langkah rasanya seperti menghantam tembok yang yang kokoh yang tak bisa kuhancurkan. Aku lelah, ini bukan hanya tetang fisik, tapi juga batin yang terus dihantui oleh keraguan dan ketakutan.
Namun, ketika berada di titik terendah, disitulah aku baru menyadari, kegelapan ini, kesendirian ini, bukan akhir dari perjalanan hidupku. ini hanyalah bagian dari perjalanan, sebuah tantangan yang harus dilewati untuk membuktikan seberapa kuat diriku, seberapa kuat aku untuk tetap berdiri, seberapa besar aku mempercayai diriku sendiri. Aku mulai melihat cahaya yang kucari, cahaya itu tidak berada di luar sana, cahaya itu datang dari dalam diriku, cahaya itu terhalang oleh ketakutan dan keraguanku.
Aku belajar bahwa, hidup tidak pernah luput dari badai. Tapi badai itu hadir bukan menghancurkan kita; ia hadir untuk memberikan kita pelajaran tentang bagaimana agar kita bisa bertahan. Setiap luka, setiap air mata yang jatuh, semuanya adalah bahan bakar untuk menyalakan cahaya yang ada dalam diriku—cahaya yang sempat redup tapi tak pernah benar-benar padam.
Aku mulai mengerti bahwa untuk menjadi kuat bukan berarti tidak pernah jatuh. Menjadi kuat berarti selalu punya keberanian untuk bangkit, meskipun dunia tidak peduli. Aku memilih menjadi sumber cahaya bagi diriku sendiri. Aku memilih untuk menjadi pelita kecil yang terus menyala, bahkan ketika malam terasa paling pekat.
Perrlahan, aku menemukan jawabannya. Cahaya itu ada di dalam setiap langkah kecil yang kuambil. Meskipun terasa berat Cahaya itu ada di dalam keputusan untuk tidak menyerah, meskipun hati nyaris remuk, Cahaya itu ada di dalam doa-doa yang terucap meski dengan suara bergetar, penuh harap.
Kini aku tahu, kegelapan akan menang jika aku membiarkannya, Tapi jika aku memilih untuk terus melangkah, meskipun tertatih, aku percaya fajar akan datang. Karena dalam hidup ini, menjadi terang adalah pilihan, bukan keadaan. Dan aku memilih untuk menjadi terang itu—untuk diriku sendiri, dan mungkin, suatu hari nanti, untuk orang lain juga.
#Evans