Puisi : Masih Ada Kita, Meski Tak Seramai Dulu - By : Evan
Kita pernah punya momen
di mana kehadiran tak perlu alasan
cukup duduk bersebelahan
dan dunia terasa tenang-tenang saja
Waktu berjalan,
arah berubah
kesibukan datang tanpa permisi
dan kita perlahan menjauh,
bukan karena benci,
hanya karena tak lagi saling mencari
Kadang aku bertanya,
masihkah ada kata "kita"?
Atau tinggal nama yang tersimpan
dalam sejarah yang tak sempat dibuka?
Tapi aku belajar,
kebersamaan bukan soal seberapa sering kita bicara
tapi tentang siapa yang masih kita doakan
meski tak lagi bersama dalam layar atau langkah
Aku tak menuntut semuanya kembali
tak berharap semua harus sama lagi
aku hanya percaya bahwa
yang tulus tak mudah benar-benar hilang
ia hanya diam,
menunggu waktu untuk bertumbuh kembali
Mungkin esok,
kita tak lagi saling sapa setiap hari
tapi jika suatu waktu bersilangan lagi langkah ini,
aku harap masih ada ruang
untuk menyambut tanpa canggung
Jangan sedih jika keadaan berubah
kita semua sedang belajar menyesuaikan hidup
kadang harus menjauh untuk bisa dewasa
kadang harus sendiri untuk tahu siapa yang tetap terasa
Yang penting sekarang:
kita tetap melangkah
meski sendiri, tetap bertumbuh
meski sepi, tetap berharap
bahwa kebaikan akan selalu menemukan jalan pulangnya
Dan kalau nanti kita kembali duduk di satu momen
meski sudah berbeda cerita,
aku hanya ingin bisa berkata,
"Terima kasih, karena pernah jadi bagian dari perjalanan ini."
By: Evan